Jumat, 17 Oktober 2014

Orang Farisi & Pemungut Cukai

17 Oktober 2014
Jumat, 17 Oktober 2014

Bacaan Alkitab hari ini: Lukas 18


Dalam “Perumpamaan tentang orang Farisi dengan pemungut cukai”, Yesus membongkar kebusukan yang tersembunyi rapi dalam diri orang Farisi yang menganggap dirinya lebih benar dari semua orang yang lain. Dalam doanya, orang Farisi mengatakan banyak hal baik mengenai dirinya sendiri, yang mungkin saja benar. Ia tidak pernah melakukan dosa yang keji (menurut anggapan orang pada umumnya), yaitu ia bukan perampok, bukan lintah darat, tidak berbuat jahat terhadap siapa pun, bahkan ia berpuasa dua kali seminggu, memberi sepersepuluh dari segala penghasilannya sesuai dengan hukum Taurat (18:11-12). Semua yang dilakukannya baik dan layak dipuji. Meskipun demikian, ia tidak berkenan di hadapan Allah.

Walaupun ia memulai doanya dengan “mengucap syukur”, namun kelihatannya doa tersebut hanya sekadar tindakan lahiriah (basa-basi). Ia tidak berkata, “Karena anugerah Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang” seperti halnya Paulus. Yang ada dalam pikirannya hanyalah dirinya dan kebaikannya sendiri, sehingga ia berpikir bahwa ia tidak membutuhkan apa pun, termasuk anugerah dan pertolongan Allah.

Sebaliknya, pemungut cukai itu sangat merendahkan diri. Dia datang dengan hati yang hancur serta dengan sikap pertobatan dan kerinduan akan Allah. Ia menyadari ketidaklayakan dirinya di hadapan Allah yang suci dan mulia. Walaupun doanya singkat, tapi sarat dengan permohonan yang tulus dan terus-menerus akan rahmat pengasihan Allah.

Di luar dugaan para orang Farisi, ternyata Tuhan Yesus mengatakan bahwa pemungut cukai itulah yang pulang dengan dibenarkan oleh Allah dan orang lain (orang Farisi) itu tidak. Lalu Tuhan Yesus menyimpulkannya dengan mengatakan, “Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.” (18:14). [FL]

Mazmur 51:19

“Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah”.
Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design